Pendidikan Kesehatan Reproduksi di SMP 1 Samboja (Perspektif Fiqih)

Authors

  • Mardati Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Tutik Hamidah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.35719/alveoli.v2i2.41

Keywords:

Fiqh Perspective, Reproductive Health

Abstract

This study aims to determine: 1) the implementation of reproductive health education in SMP 1 Samboja; 2) Reproductive health education in terms of fiqh perspective. This research is a descriptive qualitative research with case study method. The results of the study show that reproductive health education that has been held by the PKPR Samboja Health Center at SMP 1 Samboja is a form of concern for adolescents considering that there is still a lack of awareness of students about reproductive health and even the need for an early introduction to reproductive health. The focus of reproductive health education provided by PKPR is the provision of reproductive health education and the introduction of reproductive diseases. And follow-up efforts are carried out in the form of monitoring adolescent health by cadres of PTM (Non-Communicable Diseases), UKS cadres (School Health Unit) and youth counselors. In the view of Islam, basically the norms of sexuality and reproduction have been contained in various books of Fiqh as a source for realizing the goals of Islamic law, namely maintaining honor and self-respect, as well as maintaining the sanctity of offspring and reproductive rights properly. This shows that Islam always prioritizes to aspects of behavior and lifestyle to realize human reproductive health.

 

Keywords: fiqh perspective, reproductive health

 

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Implementasi pendidikan kesehatan reproduksi di SMP 1 Samboja; 2) Pendidikan kesehatan reproduksi ditinjau dari perspektif fiqih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deksriptif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menujukkan Pendidikan kesehatan reproduksi yang telah diselenggarakan oleh pihak PKPR Puskesmas Samboja di SMP 1 Samboja merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap remaja mengingat bahwa masih minimnya kesadaran siswa-siswi tentang kesehatan reproduksi bahkan perlunya pengenalan kesehatan reproduksi sejak dini. Fokus pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh PKPR yaitu pemberian edukasi kesehatan reproduksi dan pengenalan penyakit reproduksi. Dan upaya tindak lanjut yang dilakukan berupa pemantauan kesehatan remaja oleh kader PTM (Penyakit Tidak Menular), kader UKS (Unit Kesehatan Sekolah) dan konselor remaja.  Dalam pandangan Islam pada dasarnya norma-norma seksualitas dan reproduksi telah tertuang banyak dalam berbagai kitab-kitab Fiqih sebagai sumber untuk mewujudkan tujuan syariat Islam yakni menjaga kehormatan dan harga diri, serta menjaga kesucian keturunan dan hak reproduksi dengan baik. Hal ini menujukkan bahwa Islam senantiasa memprioritaskan aspek perilaku dan gaya hidup untuk mewujudkan kesehatan reproduksi manusia.

 

Kata kunci:  kesehatan reproduksi, perspektif  fiqih

 

References

Ahmad Dahro, Yuhelva Destri dan Ayu Astari. (2019). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Reamaja Terhadap Perilaku Seksual Remaja. Wellnes And Healthy Magazine.

BKKBN. (2021, April). Saatnya Remaja Indonesia Melek Kesehatan Reproduksi.

Faika Rachmawati dkk. (2020). Studi Eksplorasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Anak Jalanan Di Rumah Singgah Binaan PKPR Puskesmas Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Reproduksi.

Fitriyah N, Indriani D, dan Sulistyorini. (2013). Riwayat Kesehatan Reproduksi Remaja Santri. Biometrika dan Kependudukan.

Hastuti Marlina, Nizwardi Jalinus dan Rusnadi Rahmat. (2018). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review). Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi.

Ismair, Marlina & Y Harnani. (2017). Premarital Sex Adolescents at Junior High School Student Pekanbaru Riau.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018. In Kesehatan Keluarga. Jakarta.

KPAI. (2021, Mei). Rincian Data Kasus Pengaduan Anak Berdasarkan Klaster Perlindungan Aanak. 2016-2020.

Ni Luh Kadek Alit Arsani, Ni Nyoman Mestri Agustini dan I Ketut Indra Purnomo. (2013). Peranan Program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kecamatan Buleleng. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora.

Novianti, R. (2021, Maret Minggu). Kesadaran Siswa terhadap Pendidikan Kesehatan Reproduksi. (Mardati, Pewawancara)

Nugraha, B. D. (2021, April Rabu). Let's Talk About Sex Education. webinar Health Talk.

PP RI. (2014). Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.

Raharjdo, M. (2017). Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Malang: UIN Malang Program Pascasarjana.

Sanusi. (2015). Konsep Pembelajaran Fiqih dalam Perspektif Kesehatan Reproduksi. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam.

Sarwono, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suwarsi, S. (2016). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di Desa Wedomartini Sleman Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Mardati, & Hamidah , T. (2021). Pendidikan Kesehatan Reproduksi di SMP 1 Samboja (Perspektif Fiqih). ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi, 2(2), 68-77. https://doi.org/10.35719/alveoli.v2i2.41